Berdoa Dan Berusaha Merubah Mimpi Menjadi Nyata

Seperti yang dikatan Oleh M.Suyanto Ketua "STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA" dalam bukunya, Untuk menjadi seorang entrepreneur adalah menciptakan mimpi dan berusaha untuk menggapainya. Mimpi merupakan bayangan peristiwa atau apa saja yang tampak pada saat tidur yang bukan merupakan kenyataan. Menciptakan mimpi menciptakan sesuatu bukan kenyataan atau sesuatu berupa khayalan, tetapi mimpi itulah yang sesungguhnya dapat menciptakan energi yang sangat besar yang tidak dapat dibayangkan oleh manusia. Mimpi dalam bahasa manajemen adalah visi yang memandu organisasi menggapai cita-citanya di masa yang akan datang. Siapa saja baik orang biasa atau orang luar biasa, baik orang besar ataupun orang kecil boleh bermimpi.

Semua orang ingin menjadikan mimpinya jadi nyata, tapi binggung harus berbuat apa? Dan mereka hanya melakukan usaha/action untuk mengubah itu. Namun, ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum berusaha biar langkah-langkah kita di mudahkan oleh Allah.

Mimpi 

Dekati Allah

DO’A

Berusaha/Action

Mimpi - Siapa saja baik orang biasa atau orang luar biasa, baik orang besar ataupun orang kecil boleh bermimpi. Inilah awal dari tujuan anda untuk kehidupan indah dan sebagai motivasi untuk kebaikan hidup dan sekitar anda.

Dekati Allah - Dekati Allah lewat jalan ibadah. Tapi jangan tinggalkan ibadah, jangan pula menguranginya. Supaya keberkahan tetap Allah berikan dan Allah jaga. Malah Allah bakal tambah rizki dan karunia-Nya bagi siapa saja Hamba-Nya yang tetap beribadah kepada-Nya. Mulai dari bersedekah, shalat tahajjud, shalat dhuha, shalat witir sebelum tidur, dan menggiatkan lagi shalat wajibnya berjama'ah di masjid. Tetaplah beriistiqamah, supaya Allah terus memberikan hadiah yang tak diduga sebelumnya.Nah setelah kita dekat dengan Allah barulah kita masuk point Do’a.

DO’A - Doa disimi bisa kita artikan "permintaan" atau "permohonan."  bila kita sudah punya  mimpi dan dekati Allah kita tinggal Minta sama Allah supaya mimpi kita menjadi kenyataan.

Action - Usahakan kita melangkah bersama yang punya semua ini, Ya ALLAH. Insyallah bila kita melangkah bersama-Nya pasti langkah kita di mudahkan oleh-Nya
.

Berikut ini Kisah Saat M.Suyanto Membangun STIMIK AMIKOM Hingga menjadi seperti sekarang ini.

Sewaktu AMIKOM Yogyakarta masih kecil dengan gedung masih sewa, belum dibayar dan fasilitas yang belum memadahi serta statusnya masih terdaftar, M.Suyanto Ketua AMIKOM ketika itu bermimpi yang dia wujudkan dalam visi AMIKOM, yaitu menjadi Perguruan Tinggi Komputer Terbaik di Indonesia. Ketika itu banyak orang yang menyepelekan dan menghina dia. “Gedung sejelek itu kok menjadi Perguruan Tinggi Komputer Terbaik di Indonesia apa ya mungkin. Gedung kecil mungil, pantasnya AMIKOM itu Akademi Mini Kompo. Ayam saja kalau mendengar Pak Yanto akan menjadikan AMIKOM menjadi Perguruan Tinggi komputer Terbaik di Indonesia akan berkata petok…petok…petok. (mimpi…mimpi…mimpi). Apa Pak Yanto itu tidak bercermin. Pak Yanto itu hanya mimpi saja” demikian kata beberapa orang kepada Pak Yanto. Dalam hati, mimpi saja kok tidak boleh. Mimpi kan gratis. Siapa saja baik orang biasa atau orang luar biasa, baik orang besar ataupun orang kecil boleh bermimpi. Setelah tahun ketiga, dengan kerja keras dan doa untuk mengejar mimpi itu, Pak Yanto bersama kawan-kawan mulai ada secercah tanda untuk menggapai mimpi itu.

Jumlah mahasiswa yang melakukan registrasi mulai bertambah. Kemajuan luar biasa, berakibat kampus yang kecil itu tidak muat, sehingga harus menyewa gedung yang lebih besar kembali. Jumlah mahasiswa sebanyak itu telah melebihi Akademi lain yang statusnya disamakan. Status Perguruan Tinggi ketika itu berjenjang dari yang terendah menjadi status yang tertinggi, yaitu Terdaftar, Diakui dan Disamakan. Karena jumlah mahasiswa AMIKOM melebihi Akademi lain yang statusnya Disamakan, akhirnya Pak Yanto membuat status baru sesuai mimpi Pak Yanto “Status Diridhoi”. Banyak orang tertwa terbahak-bahak dengan status yang Pak Yanto berikan kepada AMIKOM. Tahun demi tahun, mahasiswa AMIKOM terus bertambah dan gedung kedua, juga sudah tidak cukup lagi memuat mahasiswa yang mencapai ribuan. Kemudian harus menyewa gedung lagi yang lebih besar. Di gedung tersebut AMIKOM mendapat julukan baru. Begitu bel berbunyi tanda waktu istirahat, mahasiswa keluar dari gedung yang tidak begitu bagus tersebut banyak yang berkomentar sedikit menghina “Itu.. Kapal Titanic”. Mas Kelik Pelipur Lara dalam bukunya plesetan menulis AMIKOM adalah singkatan dari Akademi MIrip KOs-kosan Mahasiswa. Sindiran-sindirian itulah justru yang saya harapkan. Memang kalau kita melihat sepintas, mungkin sangat menyakitkan, tetapi justru itulah sesungguhnya yang kita cari. Bahkan saya harus mengucapkan banyak terimakasih kepada mereka yang menghina AMIKOM. Hinaan itulah yang menyebabkan AMIKOM “teraniaya” sehingga doanya mudah dikabulkan.